Oh, Vanessa Angel
Salah pergaulan bisa diartikan perubahan perilaku karena terpengaruh teman-teman sehari-hari. Doeloe alim dan jarang bepergian kecuali hanya untuk syuting atau memenuhi jobnya.
Namun, seiring perkembangan waktu artis tersebut mulai ikut-ikutan pola hidup rekan-rekannya. Maka, jadilah dia berpandangan baru, bahwa sudah wajar kalau kehidupan artis tak lepas dari seks bebas. Kalau tidak nge-seks bebas, malah tidak pantas disebut sebagai artis.
Pola pikir yang modern cenderung berjalan seiring dengan kehidupan artis tersebut. Sudah dijalaninya, ketika sosok tersebut belum menjadi artis. Artinya, sejak remaja dia memang memiliki ideologi, bahwa seks bebas adalah hak setiap orang, tanpa kenal pekerjaan, jenis kelamin, umur, dan sebagainya.
Gaya hidup banyak dipengaruhi oleh pola pikir dan salah pergaulan. Bahwa artis dituntut tampil glamor, sehingga membutuhkan modal yang cukup agar cantik atau ganteng, plus penampilan yang chick. Semua yang menempel di tubuhnya adalah produk impor yang populer. Rumah dan mobilnya serba 'wah'.
Rajin masuk-keluar klinik kecantikan untuk perawatan tubuh yang komplet.
Artis dengan gaya hidup borjuis akan berjuang semaksimal mungkin agar mampu mencetak uang sebanyak-banyaknya, tanpa perduli apa pun yang dikerjakannya. Termasuk dengan menjajakan tubuhnya sebagai pelacur atau WIL dengan imbalan uang dan beragam fasilitas yang menina-bobokkan.
Sedangkan artis yang menganut paham seks bebas karena kebutuhan hidup, cenderung berpenampilan biasa-biasa saja. Kalau pun dia kaya, namun tidak layak disebut kaya-raya. Sebab, seks bebas adalah sebuah kebutuhan biologis yang harus diperolehnya. Seks diibaratkannya masakan tanpa garam. Tanpa seks yang berkecupan, kehidupannya terasa hambar.
Namun, belakangan ini ada pula perilaku yang 'menyimpang'. Yakni memenuhi kehidupan seksnya, sekaligus mendapatkan materi yang berlimpahan. Tentu saja materi ini diperolehnya dengan cara yang salah. Ibarat kata, sekali mendayung, maka 2 atau 3 pulau terlampaui.
PENUH WARNA
Berdasarkan pengalaman saya sebagai jurnalis hiburan, sesungguhnya artis cewek berada di posisi yang paling tidak menyenangkan atau menguntungkan. Sebab, ada pula artis cowok yang hidup dengan seks bebas. Namun, pilihan hidupnya itu jarang menjadi fokus perhatian banyak orang, khususnya jurnalis.
Nah, saya sendiri tidak tahu soal Vanessa Angel yang kini disebut-sebut terlibat prostitusi online. Saya sama sekali tidak mengenalnya, selama saya bekerja sebagai wartawan hiburan. Maklum, sudah 2 tahun terakhir ini saya mundur dari dunia jurnalistik.
Saya hanya tahu Vanessa Angel berwajah manis dan beberapa kali ganti pacar. Dia cukup populer, meskipun tingkat popularitasnya datar-datar saja.
Namun siapa pun tahu dunia entertainmen sangat memabukkan. Penuh warna-warni, lengkap dengan kepura-puraannya. Jadi, saya tak pernah kaget atas kasus Vanessa Angel.
Bagi saya, apa yang dialami Vanessa Angel sekarang hanya secuil misteri kehidupan artis kita. Tak perduli artis itu sudah beristri atau bersuami. Itulah sebabnya saya berpendapat, dunia itu bak penari topeng. Wajah aslinya bisa tertutup oleh akting atau gayanya saat manggung.
Saya berpendapat, biarlah Vanessa Angel sendirilah yang bisa memaknai hidupnya atas problem hukum yang dialami pada saat ini.
Sebab, tak ada gading yang tidak retak.
Kita semua mengutuk keras seks bebas. Namun, siapa pun juga tahu persis, bahwa seks bebas tak hanya dilakukan oleh artis saja.
Lebih dari itu hanya orang-orang yang kurang beriman lah yang menjalani kehidupan yang melenceng tersebut. Jadi, jauhi seks bebas mulai sekarang juga !
###
*) Wartawan senior, tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur
Comment (0)