ABOUT US

Voice of Indonesia (VOI) akhirnya on juga. Dengan kekuatan yang dimiliki, mulai hari ini, VOI akan mulai melayari samudera digital yang sangat luas ini. Memberi pelajaran kepada netizens makna yang sebenarnya dari sebuah berita.
Misi VOI jelas: memberitakan yang benar adalah benar, yang salah adalah salah. VOI anti hoax. Karena itu, VOI membuka rubrik Viral, yang di dalamnya berisi berita-berita yang diambil dari Social Media, termasuk yang hoax, untuk dikonfirmasi kepada sumber berita. Supaya netizens tahu, mana yang hoax dan mana yang benar-benar berita. Jadi, kalau mencari berita yang benar-benar berita: klik voiceofindonesia.com.
VOI juga memberi ruang lebih banyak untuk netizen yang mau jadi wartawan. Bagi VOI, citizen jurnalism ini penting karena bisa menjadi sarana memintarkan masyarakat.
Nah, supaya masyarakat benar-benar pintar, VOI akan mendidiknya menjadi wartawan sejati. Citizen jurnalism anti hoax namanya.
Mengapa harus klik VOI? Karena VOI akan menjadi jembatan penghubung bagi para TKI di luar negeri dengan keluarganya di Indonesia. VOI akan bekerja sama dengan Kedubes di negara tempat TKI bekerja dan Pemda tempat keluarga TKI tinggal. .
Mengapa harus klik VOI. Karena VOI juga akan memuat tulisan-tulisan para tokoh yang bisa menginspirasi masyarakat digital negeri ini. Tulisan Dahlan Iskan, DR Aqua Dwipayana, Boyamin Saiman dan sebagainya akan memberi warna lebih cerah pada halaman VOI.
Siapa sih VOI? VOI adalah portal berita yang didirikan oleh Herry Cahya Putra (founder), praktisi teknologi media cetak dan elektronik yang selama ini lebih banyak mengurusi teknologi peretelevision beserta hardware dan softwarenya. Herry tergerak mendirikan VOI karena melihat mayoritas media mainstream yang sering menggoreng berita. Sementara media sosial lebih banyak memunculkan berita hoax dan berataburannya para buyer penyebar berita hoax. Keprihatinan Herry inilah yang akhirnya memaksanya membeli domain voiceofindonesia.com.
Herry lantas menggandeng Ariyono Lestari (penanggung jawab konten) yang 20 tahun lebih berkutat di dunia jurnalisme di bawah payung Jawa Pos. Terakhir, wartawan yang selama ini dikenal dengan inisial arn itu memegang kendali Radar Jogja, anak perusahaan Jawa Pos. Sebelumnya, lelaki kelahiran Solo ini jugalah yang membidani kelahiran koran Radar Jawa Pos di Solo, Semarang dan Jogja.
Dengan berbekal domain dan kemampuan teknologi dan jurnalistik, Herry dan Ariyono lantas menggandeng Imam (penanggungjawab teknologi), ahli IT asal Jogja. Di tangan Imam lah, VOI menjadi seperti yang pembaca lihat sekarang ini.
Kedepan "Voice Of Indonesia" juga akan masuk ke media distribusi yang lain seperti media visual (televisi, ott, fta satelite dan Radio), berbagai media tersebut akan dikonfergensikan dalam satu payung perusahaan "VOI Coorporation". Dengan demikian masyarakat akan dengan mudah mendapat informasi yang aktual di manapun berada "VOI Everywhere".