Persis Krisis 1998, Moeldoko Imbau Rakyat Jual Dollar AS Simpanannya

JAKARTA, VOI--Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengimbau seluruh pejabat sampai masyarakat yang mengoleksi dolar AS untuk ditukarkan. Hal ini untuk membantu pasokan dolar AS yang nantinya tidak menekan nilai tukar rupiah.

"Memang ini tanggung jawab kita semua, saya imbau dan saya akan segera lakukan untuk tukar dolar, saya tinggal sedikit sih, tapi saya komitmen pada diri saya," ungkap Moeldoko di Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Moeldoko berharap nantinya pelemahan dolar bisa diantisipasi dan juga rasa nasionalisme bisa terbangun rupiah bisa terus menguat.

"Saya mengimbau siapapun yang memiliki dolar untuk ditukarkan saja karena kita harus memiliki nasionalisme sama menjaga negara ini untuk survive terus," kata Moeldoko.

Kurs rupiah masih bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore ini.

Pada Jumat (13/7/2018) pukul 15:00 WIB, US$1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 14.370. Rupiah menguat 0,03% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Dampak penguatan mendorong harga jual dolar AS berada di rentang Rp 14.435-Rp 14.525/US$.

Langkah Moeldoko ini persis dengan awak terjadinya krisis ekonomi tahun 1998 yang berbuntut jatuhnya Presiden Soeharto.

Saat itu, Menteri Sosial Siti Hardiyanti Rukmana juga mengimbau masyarakat yang menyimpan dollar AS menjualnya. Menurut Tutut, langkah itu diharapkan bisa membantu beban rupiah. Tetapi, Soeharto tetap jatuh juga. Apakah nasib yang sama juga akan dialami Presiden Jokowi? Kita tunggu saja. (arn)

 

Related News

Comment (0)

Comment as: