Dwi Soetjipto Harus Berani Berantas Mafia Migas

Jakarta - Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto telah dilantik menjadi Kepala SKK Migas. Ia dilantik di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 3 Januari 2018 lalu.

 Kepala SKK Migas sebelumnya Amien Sunaryadi memasuki masa pensiun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik langsung Dwi Soetjipto.

Dilantiknya Dwi yang juga mantan Dirut Semen Indonesia itu sekaligus menjadi jawaban atas rumor yang berkembang belakangan ini, di mana ia digadang-gadang jadi Kepala SKK Migas.

Usai dilantik, sejumlah pekerjaan kini tengah menunggu dirampungkan oleh Dwi. Salah satunya dan yang terberat adalah memberantas mafia migas.


Ignatius Jonan, saat melantik Dwi Soetjipto mengatakan agar Dwi bisa meneruskan langkah-langkah positif yang sudah dilakukan pendahulunya Amien Sunaryadi.

"Saya tidak pernah melihat yang bekerja dengan saya, yang bisa mengubah organisasi yang sangat baik. Memang akhirnya anak buah Pak Amien merasa kurang nyaman, ya ada," kata dia

"Saya kira dia (Dwi Soetjipto) sudah cukup berpengalaman dalam industri migas ini, sudah cukup paham dengan seluk-beluknya industri migas, sehingga saya kira ke depan SKK Migas bisa lebih baik lagi, bahkan bisa lebih tegas kepada KKKS yang nakal," kata Direktur Eksekutif Energy Wat Mamit Seninn (3/12/2018).

Mamit menceritakan, pemberantasan kegiatan negatif di sektor migas sudah dilakukan lebih dahulu oleh Amien Sunaryadi ketika menjabat sebagai Kep
Pada saat itu, kata Mamit, Amien Sunaryadi melakukan bersih-bersih di internal SKK Migas terlebih dahulu.

"Dalam artian karyawan SKK Migas yang memiliki track record buruk banyak yang digeser dia bahkan yang ketahuan banyak yang dikeluarkan oleh Pak Amien," jelas Mamit.

Dengan modal organisasi yang lebih transparan di bawah kepemimpinan Amien Sunaryadi, Mamit berharap sosok Dwi Soetjipto pun bisa melanjutkannya. Agar, negara tidak melulu harus dirugikan akibat permainan nakal KKKS.

" Jangan sampai nanti kan masih banyak skema cost recovery jangan sampai banyak item atau temuan yang memang harusnya tidak di cost recovey harus di cost recovery kan karena memang ada KKKS yang nakal, misalnya seperti itu. Nah ini di zamannya Pak Amin sudah mulai dilaUntuk tahap awal, kata Mamit, Mantan Dirut Semen Indonesia ini harus tetap melakukan pembenahan di internal SKK Migas. Setelah urusan ini selesai, baru menyasar kepada KKKS yang selama ini terindikasi nakal.

"Pak Tjip juga harus memperhatikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh KKKS, sehingga tidak terjadi kegiatan yang merugikan negara, apalagi skemanya masih cost recovery, bentuk pengawasan KKKS harus benar-benar ketat lagi, jangan sampai kita tertipu," kata dia.

Dwi Soetjipto Berani Berantas Mafia Migas

Dwi Soetjipto memberikan harapan baru bagi sektor hulu migas nasional agar lebih menunjukkan taringnya dalam mengawal produksi dan meningkatkan cadangan.

Latar belakang yang penuh transparansi pun memberikan harapan perbaikan tata kelola SKK Migas akan terus berlanjut. Serta harus bisa menarik investor baru.

"DS (Dwi Soetjipto) memang berani melawan mafia migas saat di Pertamina, tapi kali ini DS harus lebih strategis dengan memperkuat governance. Kalau tidak akan kembali digulingkan oleh persekutuan mafia migas dengan kelompok kepentingan," kata pengamat ekonomi energi dari UGM Fahmy Radhi saat dihubungi detikFinance.

Fahmy mengatakan, Amin Sunaryadi selama menjabat sebagai Kepala SKK Migas sudah berhasil membenahi tata kelola. Oleh karena itu, Dwi Soetjipto tinggal meneruskan sambil menarik banyak investor masuk.

Related News

Comment (0)

Comment as: