Gubernur Anies, Tuan Rumah yang Tak Mengalungkan Medali
TAK terasa, pagelaran olahraga terbesar di Asia yakni Asian Games sudah selesai. Banyak suka duka dan momen yang terkenang indah. Ada juga air mata kekalahan penuh penyesalan.
Apapun yang diraih, rakyat Indonesia patut bangga dengan prestasi yang ditorehkan para atlet. Indonesia bisa merangsek menjadi empat besar menggeser Uzbekistan dan Iran.
Namun, dari berbagai momen dan hiruk pikuk Asian Games, tak terlihat sang tuan rumah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jangankan tersorot mengalungkan medali kepada para atlet, nongol di media saja tidak. Ya itulah sosok Anies.
Anies justru viral di media sosial sedang mengunjungi rumah Jonathan Christie (Jojo). Itupun berkat undangan dari Ketua RW 03 Kelurahan Bidara Cina.
Anies pun mencurahkan pengalaman berkunjung ke rumah Jojo ke laman facebooknya. Anies bercerita jika dirinya menerima selembar surat dari Ketua RW 03 Kelurahan Bidara Cina. Tulisan di kertas itu, undangan untuk menghadiri dan menyambut kepulangan Jonathan Christie (Jojo) ke rumahnya.
Sore hari, (Sabtu/01) Anies memenuhi undangan agar datang ke kampung tempat Jojo tinggal. Dari sebuah rumah di gang kecil yang hanya bisa dilintasi motor ini seorang Juara lahir dan dibesarkan. Sepanjang jalan menuju rumahnya dipenuhi warga yang memberi selamat untuk Jojo, mereka sangat bangga seorang anak dari kampungnya menorehkan prestasi kelas dunia.
Goretan Anies di akun facebooknya terbukti membuat baper warganet. Banyak netizen yang memuji sosok Anies yang super sabar walaupun tidak berikan panggung di rumahnya sendiri.
Seperti akun Endhi Soehermane yang mengatakan selama Asian Games, Anies tidak pernah nongol di TV. “Gak diberi kesempatan mengalungkan medali emas seperti gubernur Sumatera Selatan, padahal Pak Anies orang No 1 di Djakarta… Tuan Rumah Asian Games. Sungguh sangat memuakkan kelakuan Rezim ini,” keluhnya.
Pujian juga diungkapkan akun YSugito Brother kepada Anies. Kata dia, pemimpin yang sesungguhnya tidak perlu gemerlap panggung bak bintang. Prestasi kerjanya telah mengatakan semuanya. Hanya yang merasa kurang saja yang selalu perlu membuat sensasi. Karena hanya dalam sensasinyalah, ia mendapatkan pencapaiannya.
“Walau bapak tidak muncul di TV, tidak muncul memberi medali ke atlet, tidak keliatan di opening Asian Games, dan mungkin juga besok tidak keliatan di TV di penutupan Asian games, tapi menurut saya kesuksesan Asian Games ini karena bapak, wes gak apa-apa ben Pangeran sing mbales pak,” ungkap akun Wahyu Saputra.
Akun Afive Yahya Azyusid salut sekaligus prihatin. “Saya perhatikan selama gelaran Asian Games bapak tidak nampak di TV, bahkan pada saat para pejabat yang lain duduk di depan berbaris sambil mengalungi medali ke para pemenang, bapak juga tak terlihat. Padahal Jakarta punya anda. Sabar benerr,” sanjung dia.[]
Sumber: postingan Resa Indragiri Amril di WAG Dhuha Tahajud
Comment (0)