Bertemu Bung Karno di Masohi
Jalan-Jalan ke Maluku
Oleh: Joko Intarto
Masohi dalam bahasa Indonesia berarti kerjasama. Gotong-royong.
Kata "masohi" dipilih Bung Karno untuk menamai sebuah kota baru di Pulau Seram, Provinsi Maluku, saat mengunjungi daerah itu pada dekade 50-an.
Pulau Seram oleh masyarakat Maluku disebut "nusa ina". Artinya: pulau ibu. Kalau dilihat daeri udara, Pulau Seram tampak sebagai seorang ibu yang tengah mengasuh anak-anaknya, pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Untuk mengenang jasa-jasa Bung Karno di Masohi, pemerintah daerah membangun Baileo Ir Soekarno. Baileo artinya balai. Rumah besar berbentuk panggung yang biasa digunakan warga Masohi berkumpul.
Di depan baileo itulah patung Bung Karno berdiri, sedang berpidato di depan mikrofon. Patung berbahan perunggu itu tingginya sekitar 6 meter.
Saat asyik mengambil foto, seorang petugas keamanan memanggil saya. Rupanya, patung itu belum boleh dipublikasikan. Kecuali, dari jalan raya. Beruntung petugas itu berbaik hati, setelah tahu saya datang dari Jakarta dan akan kembali hari Senin.(jto)
Comment (0)