Sepi Pembeli, Pedagang di Asrama Haji Donohudan Mengeluh
BOYOLALI, VOI -- Suasana penyelenggaraan ibadah haji 2018 ini nampak berbeda dari tahun sebelumnya, terutama di Asrama Haji Dihidangkan, Ngemplak, Boyolali. Tahun ini, Asrama Haji Donohudan terlihat jauh lebih sepi.
Pengantar jamaah haji dari berbagai daerah tak banyak yang datang ke Asrama Haji Donohudan. Tahun-tahun sebelumnya jalanan di depan dan samping timur asrama haji penuh sesak dengan pengantar sehingga sulit dilalui. Tahun ini, jalanan itu tampak lengang.
Sejumlah pedagang kaki lima yang memuji jalanan mengeluhkan sepinya pengantar haji. "Biasanya, dalam setengah hari, dagangan saya sudah habis. Tapi sekarang sampai malam, dagangan masih tersisa," kata Agus, seorang penjual bakso.
Selain Agus, Joko juga mengungkapksn hal ysng sama. Pedagang buah itu mengatakan pengunjung terutama pengantar menurun dratis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Joko, dengan menurunnya pengunjung di pasar musiman tersebut, tentunya menyebabkan omzet penjualan dagangannya menurun hingga 50 persen.
Joko sudah berjualan sejak pertama penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Surakarta ini. "Baru tahun ini pengunjungnya sepi seperti ini," katanya.
Menurut dia, biasanya pengunjung ramai saat kedatangan jamaah calon haji asal pantai utara di Jateng antara lain Brebes, Rembang, Pekalongan, Blora, Demak, dan Kendal. Calon haji dari daerah itu, banyak masyarakatnya yang mengantar sampai ke asrama haji sehingga mereka juga mampir di pedagang kaki lima yang menjual makanan untuk oleh-oleh pulang ke kampungnya.
Namun, kata dia, pengantar calon haji sekarang sudah makin berkurang sejak adanya imbauan kepada masyarakat untuk mengantarkan hanya sampai di daerahnya masing-masing. Menurut dia, jika sedang sepi, mencari omzet Rp 200 ribu per hari buka sampai petang saja sulit.
Hal serupa juga dirasakan pedagang lain, Salinah (50) yang menjajakan makanan oleh-oleh para pengantar calon haji di Asrama Donohudan. Pembeli yang sebagian besar pengantar calon haji penyelenggaraan tahun ini makin sepi.
"Namun, untuk mendapat untung, masih bisa meski tidak seramai pada musim tahun lalu," kata Salinah yang mengaku rombongannya ada sebanyak 10 orang dari puluhan pedagang berasal dari Kulon Progo.
Meskipun pengunjung di pasar musiman haji makin sepi, tetapi para pedagang tetap bertahan hingga September mendatang.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta, Afief Mundzir saat dikonfirmasi membenarkan berkurangnya jumlah pengantar calon haji Embarkasi Surakarta 2018.
Menurut Afief, jumlah pengantar calon haji ke Asrama Haji Donohudan Boyolali pada penyelenggaraan tahun ini, kelihatan berkurang dratis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat juga sudah makin sadar jika mengantar sanak-saudara atau tetangga yang akan berangkat haji tidak perlu hingga asrama.
"Mereka cukup mengantar sampai daerahnya masing-masing yang terpenting memberikan doa untuk keselamatan hingga pulang menjadi haji mabrur," kata Afief.
Comment (0)