Terbongkar, Kunci Sel Lapas Sukamiskin Dibisniskan Kalapas
BANDUNG, VOI--Buntut OTT KPK terhadap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sukamiskin, Bandung, Wahid Husen, mengungkap kebobrokan lembaga tersebut. Ternyata, selama ini kunci sel LP Sukamiskim diperjualbelikan oleh kalapas dan orang-orang di sekitarnya.
Bahkan ada temuan mengejutkan: ruang tahanan yang mirip kos-kosan ekslusif. Ruang tahanan itu dilengkapi AC, kultas, kloset duduk dan bahkan dapur bersih. Pantas saja, tersangka korupsi tampak senyum-senyum santai saat di tangkap KPK. Karena dengan uang hasil korupsinya mereka bisa membeli fasilitas di Lapas.
Ketika tim KPK menggeledah LP Sukamiskin, ditemukan sel napi terkunci rapat dan kuncinya tidak berada di LP. Kunci sel ternyata ada di tangan napi-napi berduit.
Ketika tim KPK mengecek ke sel sel napi koruptor Fuad Amin, mantan bupati Bangkalan, dan Tubagus Chaeri Wardhana, adik Ratu Atut Chosiyah (mantan Gubernur Banten), mereka berdua tidak berada di dalam Lapas.
Bahkan, kini ruang tahanan itu disegel KPKkarena keduanya sedang tidak berada di dalam sel tersebut.
Penyegelan bersamaan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen, pada Sabtu (21/7/2018) dini hari.
"Ada ruangan di Lapas yang disegel karena penghuninya (napi) sedang tidak berada di tempat atau sel," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Sabtu (21/7/2018).
Febri berujar, tim penindakan kesulitan membuka ruang tahanan Fuad Amin dan Wawan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.
Diduga ruang tahanan yang tidak bisa dibuka tersebut dikunci sang penghuni dan kuncinya dibawa keluar Lapas Sukamiskin.
"Tim dan sipir tidak bisa membuka (sel) karena diduga kunci sel dibawa yang bersangkutan. Ada salah satu ruangan yang juga sulit dibuka karena dikunci dari dalam," tutur Febri.
Sekretaris Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Liberty Sitinjak menolak menanggapi penyegelan sel tersebut.
"Saya tidak ada bicara soal itu, yang kita tanggapi sekarang ini atas peristiwa tadi pagi. Jadi untuk yang lain saya pikir tidak di dalam konteks kita bicarakan hari ini, oke ya," kata Liberty Sitinjak di Lapas Sukamiskin Kota Bandung, Sabtu (21/7/2018).
Liberty mengaku hanya fokus mengumpulkan data mengenai penangkapan Kalapas Sukamiskin sekitar pukul 11.00 WIB hingga keluar dari Lapas tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.
Usai mengumpulkan data di Lapas Sukamiskin, ia akan langsung menyerahkan laporan kepada MenkumHAM untuk memutuskan langkah yang akan diambil selanjutnya.
"Nanti laporan selanjutnya Pak Menteri (KemenkumHAM) langsung yang menyatakan ke pers," kata dia. (arn).
LP
Comment (0)