Diundang Pesta Ultah Krisdayanti
Oleh: Joko Intarto
Dasar nasib lagi baik. Dalam perjalanan dari Hotel Ibis di Malioboro ke Alun-Alun Keraton Jogja, saya bertemu Krisdayanti dan diundang menghadiri ulang tahunnya pada 5 Agustus mendatang. Pesta akan dirayakan di Malioboro, Jogja, bersama 43 kusir andong.
Krisdayanti yang satu ini, adalah nama kuda betina milik Sujiono. Kusir andong yang mengantar saya, dalam rangkaian acara Cultural Visit Media Gathering Djarum 2018.
Jumlah rombongan ada 105 orang. Setiap tiga orang diangkut dengan satu andong. Total jenderal ada 35 andong yang digunakan. Sujiono salah satu driver-nya, sekaligus pemilik kuda bernama Krisdayanti itu.
Krisdayanti adalah kuda blasteran dari pejantan Australia yang berbadan besar dengan induk Bima yang berpostur kecil. Untuk menghasilkan kuda berpostur besar, Sujiono mengawinkan kuda induk Bima miliknya dengan pejantan ras besar dari Australia.
Mengawinkan kuda ternyata ada ongkosnya. Di Jogja, kata mantan sopir pelawak Iskak dan Ateng yang ngetop lewat acara Ria Jenaka itu, ongkonya Rp 1 juta. Itu tarip untuk tiga kali mengawinkan. ‘’Kalau 3 kali dikawinkan ternyata induknya tidak bunting, uangnya hangus,’’ terang Sujiono dalam perjalanan itu.
Ternyata tokcer. Baru dikawinkan sekali, induknya sudah bunting. Akhirnya, lahirlah kuda betina yang diberi nama Krisdayanti. ‘’Kuda saya ini cantik sejak lahir,’’ lanjut Sujiono.
Krisdayanti tumbuh sehat. Dan bongsor. Meski usianya masih balita, badannya lebih besar dari kuda lain yang usianya lebih tua. ‘’Kuda ini masih bisa tumbuh lebih besar lagi,’’ papar ayah tiga anak berusia 55 tahun itu.
Sujiono merencanakan pesta ulang tahun kedua untuk Krisdayanti di Malioboro, pada 5 Agustus mendatang. Lima ekor ayam sudah disiapkan untuk dimasak ingkung. ‘’Monggo hadir dalam ulang tahun Krisdayanti. Kita makan bareng anggota paguyuban andong Malioboro sebanyak 43 orang,’’ kata Sujiono.
Itulah sepenggal cerita dari perjalanan saya mengikuti acara Cultural Visit Media Gathering Djarum 2018. Acara ini diikuti para wartawan, event organizer dan production house dari Jabodetabek, seluruh Sumatera dan Kalimantan Barat. Setelah menonton final Indonesia Open hari Minggu lalu, peserta melanjutkan perjalanan ke Jogja, Magelang, Semarang dan Kudus selama lima hari.
Mana ceritamu, kawan? (jto)
Comment (0)