Akan Digelar, Silatnas Raja, Sultan dan Datu Se-Indonesia
Jakarta, VOI,- Salah satu perekat dalam menyatukan Indonesia adalah melalui budaya. BP Silatnas (Badan Pekerja Silaturahmi Raja Sultan Nusantara) menggagas pertemuan Satu Indonesia. Guna mewujudkan event Satu Indonesia, BP Silatnas menemui Panglima TNI.
Pertemuan BP Silatnas dengan Panglima TNI berlangsung di Markes Besar TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018. Panglima TNI tengah berdinas di luar negeri, maka diwakili Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Kustanto dan seluruh Perwira Pembantu Utama Staf Umum Teritorial (Paban Ster) Panglima TNI.
“Panglima TNI tengah berada di luar negeri, sedangkan KASUM TNI sedang ada giat mewakili Panglima TNI. Demi tetap terlaksananya pertemuan ini, maka Aster Panglima TNI didampingi Paban Ster Panglima TNI yang menerima BP Silatnas,” kata Sekjen BP Silatnas Raja Samu Samu VI YM Upu Latu ML Benny Ahmad Samu Samu dalam siaran pers yang diterima Voiceofindonesia.com.
BP Silatnas dalam pertemuan tersebut dipimpin langsung YM Raja Samu Samu VI, yang didampingi YM Ratu Mutiara Sabrina Samu Samu, Dewan Penasehat BP Silatnas YM Mayjen TNI (Purn) Ngakan Gede Sugiartha, YM Yanuar Imam S dan YM R Andika Rachmad dari Kerajaan Cantung, Raja Kaibobo Seram Barat YM Upu Latu IP Samuel Lodewijk Riry , YM Kolonel Ade Mustikaningrat dan YM Corrie Kastubi dari Kerajaan Sumedang Larang, YNM Hj Dhita Dewa Cahaya cucu Sultan Abdul Djalil Pagaruyung Sumatera Barat, dan sejumlah anggota BP Silatnas diantaranya YM H Abdul Kadir Assagaf, YM Bimo Pandowo, dan YM Leondy Paskalis Leleury.
“Pada kesempatan itu, kami menyampaikan perlunya kerja sama TNI dengan BP Silatnas untuk menggelar pertemuan Silaturahmi Nasional para Raja, Sultan, Datu, Pewaris dan penerus Kerajaan, Kesultanan, dan Kedatuan denga thema Satu Indonesia,” kata Raja Samu Samu.
Raja Samu Samu memandang TNI adalah salah satu ikon pemersatu bangsa Indonesia. Demikian juga para Raja dan Sultan dari seluruh Indonesia, adalah perlambang persatuan Indonesia. Maka kerjasama kedua belah pihak, menjadi sarana efektif untuk menguatkan persatuan Indonesia, apalagi ancaman terhadap persatuan kian marak dengan berbagai paham termasuk dari luar negeri yang membahayakan keutuhan bangsa Indonesia.
“Panglima TNI bersama Raja dan Sultan itu ikon pemersatu bangsa Indonesia,” tutur Raja Samu Samu.
Dalam kesempatan itu Sekjen BP Silatnas juga meminta Panglima TNI untuk membuka Pekan Keagungan Nusantara pada Oktober 2018 di Arma Museum Ubud Bali yang merupakan gelaran BP Silatnas. Acara tersebut akan menampilkan berbagai kesenian dari Kerajaan, Kesultanan dan Puri Bali.
Dewan Penasehat BP Silatnas YM Mayjen TNI (Purn) Ngakan Gede Sugiartha dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa raja dan sultan di Indonesia tak bermaksud menjadi raja di berbagai daerah. Mereka hanya ingin menjaga adat dan budaya warisan leluhur yang sudah ada sejak berabad-abad lampau sebelum lahirnya NKRI. Adat dan Budaya adalah kekayaan negeri ini yang sangat bernilai dalam menggalang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Diharapkan TNI bersama Raja dan Sultan bersama-sama mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Mayjen TNI (Purn) Ngakan Gede Sugiartha.
Menanggapi BP Silatnas, Mayjen TNI Kustanto selaku Aster Panglima TNI menyatakan akan segera melaporkan pertemuan tersebut kepada Panglima TNI. Harapannya akan ada petunjuk lanjutan dari Panglima TNI dalam kerja sama antara TNI dan BP Silatnas.
Kerja sama TNI dengan BP Silatnas sudah terjalin sejak 2011 saat pertemuan Raja Sultan Nusantara dengan TNI, Polri dan Pemerintah pada 11 November 2011. Setelah itu berbagai kerja sama juga dilakukan dalam sejumlah event. (Mada Mahfud - Mediaraja.com), Press Release link (http://mediaraja.com/silatnas-gagas-pertemuan-satu-indonesia-temui-panglima-tni) dari Sekjen BP Silatnas Raja Samu Samu VI YM Upu Latu ML Benny Ahmad Samu Samu.
Comment (0)