Najib Ungkap Asal usul Tas Mewah Istrinya
LANGKAWI, VOI – Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akhirnya buka suara. Kepada Reuters, dia memaparkan tentang tudingan skandal korupsi Malaysia Development Berhad (1MDB), temuan uang tunai, dan tas-tas mahal di rumahnya serta kekalahannya dalam pemilu 9 Mei lalu.
Itu adalah kali pertama Najib diwawancarai secara eksklusif setelah kalah telak dari PM Mahathir Mohamad. Wawancara dilakukan di vila salah satu hotel bintang lima di Langkawi. Najib dan seluruh keluarga besarnya menghabiskan waktu liburan di vila tersebut.
Najib sekali lagi menegaskan bahwa dirinya tidak tahu aliran dana ratusan juta dolar yang masuk ke rekening pribadinya berasal dari anggaran 1MDB. Termasuk tudingan bahwa dana yang digelapkan dari 1MDB dipakai untuk membeli lukisan, yacht, permata, properti dan berbagai aset lainnya.
Najib mengaku sama sekali tidak pernah menggunakan yacht dan tak pernah melihat lukisan-lukisan yang kini disita penyidik di Amerika Serikat (AS) itu. ”Saya lama di pemerintahan. Saya tahu mana yang benar dan salah,” tegas Najib.
Dia menyalahkan manajemen serta dewan 1MDB dan penasihatnya yang tidak memberi tahu bahwa telah terjadi penggelapan di lembaga milik pemerintah itu. Versi Najib, uang USD 681 juta (Rp 9,6 triliun) tersebut adalah donasi Arab Saudi.
Mendiang Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud telah memastikan kepadanya bahwa Arab Saudi akan memberikan donasi. Najib mengaku tak mengurusi transaksi yang berhubungan dengan rekening pribadinya. Sebab, dia telah menunjuk Direktur SRC International Nik Faisal Ariff Kamil untuk mengelolanya.
Terkait uang tunai dan puluhan tas mewah yang disita dari properti miliknya, Najib punya penjelasan lain. Versi Najib, tas-tas itu tidak dibeli dengan uang hasil korupsi 1MDB seperti dugaan banyak orang.
Sebagian besar tas tersebut merupakan hadiah yang diberikan kepada istri dan putrinya. Rosmah ikut dalam wawancara tersebut, tapi Najib menegaskan istrinya tidak akan menjawab pertanyaan apa pun. Bahkan untuk sekedar menjawab tentang tas koleksinya.
Tokoh yang berusia 64 tahun itu menjelaskan, setiap tas sudah ditulisi diberikan siapa dan kapan. Sebagian besar tas tersebut adalah kado pernikahan putrinya yang menikah dengan Daniyar Nazarbayev, keponakan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev.
Daniyar juga sering membeli tas mewah untuk dihadiahkan ke Rosmah. Menurut Najib, Daniyar bisa membeli 5–6 tas Hermes Birkin dalam satu waktu. Najib menggarisbawahi bahwa keluarga menantunya memiliki kekayaan yang cukup.
Sementara itu, uang MYR 114 juta (Rp 400,6 miliar) yang disita dari rumah keluarganya di Kuala Lumpur merupakan milik United Malays National Organisation (UMNO). Najib sebelumnya adalah presiden UMNO. Dia mundur setelah koalisi Barisan Nasional kalah dari Pakatan Harapan.
PM ke-6 Malaysia tersebut mengungkapkan bahwa pemilu membutuhkan banyak dana. Uang yang disita itu adalah donasi dari berbagai pihak. Saat pemilu, mereka memang tak menerima cek maupun transfer ke rekening, tapi uang tunai. Agar semua keperluan bisa langsung terbayar.
Najib juga mengelak dari tudingan bahwa dirinya terlibat dalam pembunuhan model berdarah Mongolia Altantuya Shaaribuu. PM Mahathir membuka kembali penyelidikan kasus pembunuhan tersebut.
Altantuya ditembak mati dan tubuhnya diledakkan di Shah Alam pada 2006 lalu. ”Tidak ada bukti saya pernah bertemu dengannya, tidak ada rekaman, foto, ataupun saksi mata yang menyatakan bahwa saya kenal dia,” tegasnya. Najib menambahkan, dirinya tidak akan melarikan diri dan menjadi buron seumur hidupnya. Suami Rosmah tersebut merasa tak bersalah dan ingin membersihkan namanya. (*)
Comment (0)