Ini Hasil Ratas soal Perang Dagang 

JAKARTA, VOI - Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto akhirnya membeberkan hasil rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait mengantisipasi dampak dari ketidakpastian perekonomian global, termasuk perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan strategi dalam menyikapi kondisi ekonomi global akibat kebijakan proteksi yang diterapkan AS. Hal yang pertama tentunya, menyikapi kondisi ekonomi makro maupun mikro di dunia dan dalam negeri.

"Pokok bahasan utamanya adalah bagaimana kita memperkuat ekonomi nasional, juga memberi ketentraman kepada industri nasional atau para pengusaha agar iklim investasi bisa dijaga," kata Airlangga usai Ratas di Istana Bogor, Senin (9/7)

Airlangga mengatakan, salah satu yang menjadi fokus dari pemerintah, yaitu meningkatkan ekspor dan melakukan optimalisasi terhadap impor, yang disertai dengan mengembangkan  subtitusi impor agar perekonomian Indonesia semakin kuat.

Untuk menggenjot ekspor, pemerintah akan memberikan jaminan ketersediaan bahan baku bagi industri di dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan berbagai macam insentif guna mendorong kinerja ekspor.

"Bapak Presiden sudah menyampaikan kita melakukan optimalisasi full fiskal. Baik berbentuk bea keluar, bea masuk, maupun harmonisasi daripada bea masuk itu sendiri, agar industri punya daya saing dan mampu melakukan ekspor," jelasnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga akan memberikan insentif UKM terutama di bidang furnitur, misalnya SVLK akan dibiayai atau disubsidi oleh pemerintah. "Kemudian juga peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, terutama dalam yaitu pemanfaatan tingkat kandungan dalam negeri," pungkasnya (*)
 

Related News

Comment (0)

Comment as: