Sambil Jualan Berbagi Ilmu Gratis

ADA sebuah rumah makan di Surakarta yang bikin  promosi menarik. "Habis Makan Tambah PeDhe". Lho? Maksudnya?

Ternyata pengelola dan pemilik warung makan itu berniat berbagi ilmu kepada pelanggannya. Caranya, sambil makan, para pelanggan itu juga sekalian mengikuti pelajaran cara menjadi pengusaha dan menjadi wartawan. Dua ilmu: ilmu berwirausaha dan ilmu menulis berita.

Namanya Rumah Makan "Sambel Kuning". Lokasinys baru dua; Gagaksipat, Boyolali dan Mojosongo, kota Solo. Sambel kok warnanya kuning? "Penasaran kan? Itu tujuan kami, bikin kepo pelanggan. Kata shakespeare: What is a name?," kata Edhie Wasistio SE, salah satu owner Rumah Makan Sambel Kuning.

Oh ya, owner rumah makan itu 3 orang. Mereka adalah praktisi di bidangnya masing-masing.
Mereka praktisi perhotelan dan kuliner,  wira usaha dan jurnalis.

Nah, lengkap kan? Mereka bertiga bergabung lalu mendirikan rumah makan Sambel Kuning.

Nawaitunya adalah memberi ilmu gratis kepada masyarakat sambil jualan. Hasil jualan diputar lagi untuk bersedekah ilmu.

Lalu, apa istimewanya belajar di Rumah Makan Sambel Kuning? Banyak. Salah satunya, belajar di sana tidak hanya memperoleh teori, tapi juga praktik.

Ilmu wiraussha, misalnya. Peserta akan langsung praktik jualan kuliner. Apa saja jualannya, yang penting menghasilkan duit. Modalnya? Hasil jualan di Sambel Kuning.

Ilmu jurnalistik juga begitu. Setelah memperoleh teori praktis menulis berita, peserta juga langsung praktek di lapangan. Berita dimuat di mana? Ada portal berita voiceifindonesia.com, bro.  (arn)

 

Related News

Comment (0)

Comment as: