•   Thursday, 25 Apr, 2024
  • Contact

Banser Garut Bakar Bendera Bertulisan Kalimat Tauhid

JAKARTA,- VOI — Juru bicara DPP Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif mengecam keras tindakan belasan anggota Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) Garut yang membakar bendera bertuliskan kalimat Tauhid. Slamet menyebut tindakan tersebut sungguh tidak beradab.

Sebelumnya, beredar video belasan anggota Banser Garut membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid sambil menyayikan Mars NU pada perayaan Hari Santri, Ahad (21/10/2018).

“Kami sangat mengecam dengan tindakan mereka, apa mereka tidak tahu di situ ada kalimat tauhid? Setan apa yang masuk ke mereka?” kata Slamet seperti dikutip CNNIndonesia, Senin (22/10/2018).

Slamet menganggap tindakan Banser yang membakar bendera HTI serupa dengan gaya kader Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa silam. Dia menyayangkan hal itu kembali terlihat di masa kini.

“Ini tindakan yang tidak beradab mirip Gaya PKI,” kata Slamet.

Slamet menilai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mesti turun tangan. Dia meminta PBNU harus mengambil tindakan dengan meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas tindakan Banser tersebut. Menurut Slamet, ada unsur tindakan penodaan agama karena bendera yang dibakar memuat kalimat tauhid.

“Ini mengarah kepada penodaan agama polisi wajib usut dan tangkap pelakunya,” ucap Slamet.

Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas membenarkan hal tersebut. Kejadian terjadi saat perayaan Hari Santri di Garut.

“Betul. Itu di Garut. Menurut laporannya, kejadian di hari peringatan hari santri kemarin di Garut,” tutur Yaqut.

Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengaku telah melakukan penanganan terkait pembakaran bendera HTI di Limbangan. Saat ini dirinya sedang melakukan koordinasi dengan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Garut dan Ketua Banser Garut.

“Sudah ditangani kita sedang koordinasi dengan para pihak. Selain itu, polisi pun telah melakukan penjagaan di tempat kejadian,” kata Kapolres saat dihubungi via telpon, Senin (22/10/18).

Kapolres mengimbau, agar masyarakat Garut tetap tenang. Karena penanganan sedang dilakukan.

Sementara itu, Dandim Garut, Letkol INF Asyraf Azis mengatakan pelaku pembakaran sudah diamankan. Polres dan Kodim langsung terjun ke lapangan mengendalikan situasi setelah pembakaran bendera HTI viral di medsos.

Menurut Dandim, pelaku pembakaran bertekan membakar bendera HTI yang telah dinyatakan dilarang di Indonesia. Namun karena bendera yang dibakar bertuliskan kalimat tauhid jadi mengundang kontroversi.

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Pelaku pembakaran bendera HTI telah diamankan,” pungkasnya.

 

 

Related News

Comment (0)

Comment as: