VIDEO: Kesaksian Neno Warisman tentang Persekusi Terhadap Dirinya di Riau

NEGERI ini semakin tidak jelas arahnya. Ekonomi ambruk, hukum diacak-acak, demokrasi diinjak-injak. Yang terjadi Sabtu, 25/8/2018, terhadap Neno Warisman, aktivis Gerakan #2019GantiPresiden adalah contoh pemerkosaan terhadap demokrasi di negeri bernama Indonesia ini.

Neno Warisman begitu mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II awalnya tak merasa bakal dihalangi masuk Pekanbaru, Riau. Ia yang dijemput aktivis Riau menggunakan mobil BMW baru sadar kedatangan tak kehendaki saat mau keluar dari pintu gerbang bandara.

 Puluhan orang menghadangnya. Penghadang Neno cs memang tak banyak. Yang banyak justru aparat kepolisian. Anehnya, mereka bersenjata lengkap. Seperti sedang menghadapi musuh yang luar biasa hebat. Padahal, yang datang hanya Neno Warisman, mantan artis yang peduli kepada nasib bangsa ini.

Neno tidak bersenjata. Neno juga tidak  berniat makar. Perempuan berhijab syar'i itu melakukan gerakan yang  dilindungi Undang-undang. Tetapi,, kenyataan yang terjadi, Neno dipersekusi. Dan, akhirnya  dipulangkan secara paksa ke Jakarta.

Persekusi terhadap Neno bukan satu-satunya tindakan tak elok aparat rezim ini terhadap aktivis oposisi. Setelah sebelumnya Neno mengalami hal yang sama saat mendarat di bandara Batam, aktivis Recky Gerung dan Ratna Sarumpaet pun dihadang dengan tidak dikeluarkannya izin berdiskusi di Bangka Belitung.

Di Surabaya, kabarnya, Polda Jatim juga sudah menyiapkan penolakan izin Deklarasi Gerakan #2019GantiPresiden. Begitu takutkah rezim ini terhadap tanda pagar (tagar) itu? Begitu takutkah capres petahana terhadap kaos? Begitu takutkah Jokowi terhadap emak-emak bernama Neno Warisman?

Saya melihat ketakutan yang amat sangat dari rezim ini meskipun LSI Denny JA menyebutkan hasil pollingnya yang masih memenangkan Jokowi. Meskipun polling itu sendiri belakangan dipertanyakan masyarakat karena menyasar ke arah rakyat yang rajin sholat lima waktu.

Baru kali ini polling menggunakan masyarakat yang rajin sholat, taat beribadah, sebagai respondennya.

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mendapat video saat Neno menuju pesawat. Neno langsung masuk ke pesawat yang akan berangkat.

“Akhirnya, teman-teman semuanya, saya mengajak Kabinda untuk tidak kasar. Saya salat dulu 2 rakaat sebelum akhirnya dilakukan pemulangan,” ujar Neno dalam video tersebut, Sabtu (25/8/2018).

Dalam video tersebut, terlihat Neno sedang berjalan di garbarata menuju ke kabin pesawat  Dia lalu duduk di bangku pesawat yang berwarna biru.

“Jadi dipulangkan dan dipaksa pulang tepatnya sekarang saya sedang menuju ke dalam pesawat, dan sekarang kita coba untuk bertahan,” ujar Neno.

Sebelumnya Neno dihadang massa dan sempat memilih untuk bertahan selama lebih dari 6 jam. Sekitar pukul 22.00 WIB akhirnya dia diantar oleh petugas untuk kembali ke bandara.  (Ariyono lestari)

 

Related News

Comment (0)

Comment as: