Deklarasi #2019PrabowoPresiden di Solo Diikuti Ribuan Peserta

SOLO, VOI-- Kota asal Jokowi dmbikin kejutan. Karena dua kali deklarasi #2019GantiPresiden digelar selalu diikuti oleh ribuan peserta.

Deklarasi gerakan #2019PrabowoPresiden yang dibalut lagi dengan aksi jalan sehat pada 9/9/2018 kemarin pun sukses. Diikuti ribuan peserta.

Aksi yang digelar di Bundaran Gladag, Solo, itu menunjukkan bahwa warga kota asal Jokowi itu menginginkan perubahan kepemimpinan nasional.

Aksi ini diikuti ribuan warga berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa, juga emak-emak.

Sayangnya, aktivis gerakan #2019GantiPresiden Ahmad Dhani dan Neno Warisman dipastikan batal hadir di acara jalan sehat tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah juga turut angkat bicara mengenai aksi jalan sehat tersebut.

“Ahmad Dhani dan Neno Warisman tidak dapat hadir pagi ini,” kata koordinator panitia kegiatan jalan sehat, Endro Sudarsono.

Endro menjelaskan, Ahmad Dhani batal hadir karena harus memenuhi panggilan kepolisian. “Ahmad Dhani persiapan ke Surabaya, memenuhi panggilan Polda Jatim,” terangnya.
Sedangkan Neno Warisman, tidak hadir karena ada kepentingan lain.

Selain itu, panitia juga mengumumkan kehadiran Gus Nur, Mu’inuddinillah, dan Mudrick M Sangidu sebagai pembicara dan pengisi tausyiah.

Sebelumnya, pada tausyiah pertama diisi oleh Ketua Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Surakarta yang juga sebagai ketua tim advokat, Dr. Taufik S.H.

Adapun acara jalan sehat dimulai pukul 06.00 WIB kemudian dilanjutkan pembagian hadiah hingga tausiyah dan penyampaian aspirasi.

Acara jalan sehat ini sempat tidak memperoleh izin dari kepolisian. Namun akhirnya polisi memberi izin dan acara dipindah dari Lapangan Kotabarat ke Gladag.

Sm Rute jalan sehat dimulai dari Gladag, BI, Mangkunegaran, Keprabon, dan kembali ke Gladag.

Selain peserta yang datang, pejalan kaki dari Car Free Day (CFD) juga ikut mengikuti kegiatan ini.

Menanggapi aksi jalan sehat ini, Fahri Hamzah dan Fadli Zon pun memberikan komentar lewat cuitan di Twitter.

“Saya heran kenapa di solo yang pernah dipimpin 2 periode oleh petahana begini ya…,” cuit Fahri Hamzah, Minggu (9/9/2018).

Sementara itu Fadli Zon membalas cuitan Fahri.

“Dlm sejarah, tdk ada kekuatan yg mampu melawan kekuatan rakyat. #2019GantiPresiden,” cuit Fadli.

Menurut Fadli Zon, gerakan #2019GantiPresiden tak bisa dihentikan hanya dengan persekusi dan kriminalisasi.

“Gelombang #2019GantiPresiden tak bisa dihentikan oleh persekusi n kriminalisasi. Ini mungkin kehendak sejarah. Insya Allah @prabowo menang,” lanjut Fadli dalam cuitan berikutnya. (arn)

Related News

Comment (0)

Comment as: