Prabowo: Mereka Takut Pak Amien

JAKARTA, VOI-- Kondisi Indonesia saat ini menjadi keprihatinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo menengarai NKRI sedang dipecah-belah melalui politik devide et impera.

Salah satu yang dipecah-belah adalah organisasi. "Dengan dipecah-belah organisasi-organisasi itu bisa dikuasai pihak-pihak tertentu," kata Prabowo di masjid Al Furqan, Jakarta, Sabtu 14/7 2018.

“Devide et impera itu rumus penjajahan ribuan tahun, pecah kuasai, pecah kuasai, semua organisasi di Indonesia dipecah sehingga kian tidak jelas. Inilah yang terjadi. Tokoh-tokoh yang kita harapkan patriotik, yang kita harapkan arif, ujungnya kalah dengan kekuatan uang,” kata Prabowo.

Bahkan Prabowo mengungkapkan, ada pihak yang ingin memecah hubungannya dengan Amien Rais. Prabowo menegaskan upaya tersebut kurang ajar.

“Devide et impera, hubungan saya dan Pak Amien Rais pun mau dirusak, kurang ajar itu,” tegas Prabowo.

“Tapi Pak Amien orang yang kawakan, pengalaman lama beliau. Jadi beliau hafal lah, saya juga mengerti politik adu domba, politik macam-macam lah,” tambahnya.

Prabowo menjelaskan hal tersebut merupakan tantangan yang saat ini harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Menurutnya, diperlukan suatu tekad yang kuat untuk menyelamatkan bangsa dan negara.

Prabowo lalu memuji sosok Amien yang banyak ditakuti oleh orang-orang. Sebab kata Prabowo, Amien mempunyai rekam jejak bisa menurunkan presiden di Indonesia.

“Orang takut sama Pak Amien. Pak Amien kecil-kecil begini banyak yang takut sama beliau karena beliau punya track record sudah menurunkan beberapa presiden di Republik Indonesia,” terang Prabowo.

Lebih lanjut Prabowo juga mengakui bahwa Amien merupakan pejuang di bidang politik. Prabowo menjelaskan segala yang dilakukan Amien adalah untuk kepentingan bangsa.

“Tapi karena saya kenal beliau lama. Beliau adalah pejuang di bidang politik, pasti ada manuver, taktik, tapi ujungnya selalu kelihatan bahwa iktikad beliau, kemauan beliau, kehendak beliau iya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan NKRI,” pungkasnya

Related News

Comment (0)

Comment as: