Nasib Kotak Kosong

Oleh: Joko Intarto

Arief Rachadiono Wimansyah - Syachrudin merupakan sedikit pasangan calon pemimpin daerah yang bersaing melawan kotak kosong. Paslon walikota Tangerang itu menang. Perolehannya: 86 persen.

Kotak kosong terjadi karena paslon tidak punya lawan. Dalam pemilihan lurah atau kepala desa di pedesaan Jawa, disebut "bumbung kosong". Dulu, kertas suara dimasukkan "bumbung" atau ruas bambu. Bukan kotak.

Selain di Kota Tangerang, pilkada dengan calon tunggal juga terjadi di sejumlah daerah. Antara lain: Kabupaten Tangerang. Tapi saya belum tahu, apakah ada kotak kosong yang menang dalam pilkada.

Dulu, waktu saya masih kanak-kanak, bumbung kosong yang menang dalam pemilihan lurah pernah terjadi. Pemilihan pun harus diulang. Melawan bumbung kosong lagi. Menang bumbung kosong lagi.

Akhirnya masyarakat desa itu melamar "sukwan" yang mau maju. Agar pemilihan ketiga tidak dimenangkan bumbung kosong lagi. Karena urusan desa seperti surat-surat dan dokumen penting tidak bisa dikerjakan oleh bumbung kosong. (jto)

Related News

Comment (0)

Comment as: