•   Saturday, 18 May, 2024
  • Contact

Umat Islam Haram Memilih Pemimpin Boneka

Ketika Boneka Menjadi Pemimpin
____________________________
OLEH: EMHA AINUN NAJIB
____________________________
*“Kenapa rakyat mau Memilih Boneka, Patung atau Berhala untuk menjadi Pemimpinnya ?”*

*“Karena Partai Politik Memperkenalkan Calonnya dengan Mendustakan Kenyataannya. Calon Pemimpin Ditampilkan dengan Pencitraan, Pembohongan, di Make-Up Sedemikian Rupa, di-Besar⊃2;kan, di-Baik⊃2;kan, di-Indah⊃2;kan, di-Hebat⊃2;kan”*

*“Itu bukan Politik namanya, Pak, itu Kriminal”*

*“Memang bukan politik, melainkan Perdagangan. Bukan Demokrasi, melainkan Perjudian. Memang bukan Kepemimpinan, tapi Talbis. Kalau dipaksakan untuk disebut demokrasi, ya itu namanya Demokrasi Talbis rezim skrg ini”*

*“Talbis itu apa tho, Pak ?”*

*“Talbis adalah Iblis menemui Adam di Surga dengan Kostum dan Make Up Malaikat, sehingga Adam menyangka ia adalah Malaikat. Maka Adam tertipu. Rakyat adalah korban Talbis di berbagai lapisan. Mereka dibohongi sehingga menyangka bahwa yang dipilihnya adalah pemimpin, padahal boneka. Boneka yang diberhalakan melalui pencitraan”*

*“Apakah pemimpin yang demikian bisa berkuasa ?”*

*“Yang Benar⊃2; Berkuasa adalah Botoh⊃2; (Bobotoh) yang Membiayainya. Setiap langkahnya dikendalikan Oleh Para Bobotoh. Setiap keputusannya sudah dipaket oleh penguasa modal. Ia tidak bisa mandiri, karena dikepung oleh kelompok⊃2; yang juga saling berebut demi melaksanakan kepentingan masing⊃2;.”*

*“Apa ia Tidak Merasa Malu Menjadi Boneka ?*

*“Itu 1 rangkaian : Tidak Merasa Bersalah, Tidak Malu, Tidak Tahu Diri, Tidak Mengerti bahwa ia sedang Menyakiti dan Menyusahkan Rakyatnya, Tidak Memahami Posisinya di Hati Masyarakat, Tidak Punya Cermin untuk Melihat Wajahnya”*

*“Sampai Separah itu, Pak ?”*

*“Tidak punya konsep tentang Martabat manusia, harga diri Bangsa dan Marwah Negara. Hanya mengerti Perdagangan Linier dan sepenggal, tidak paham perniagaan panjang yang ada lipatan dan rangkaian putarannya. Tidak memahami tanah dan akar Kedaulatan, pertumbuhan pohon kemandirian, dengan Time-Line Matangnya Bunga dan Bebuahannya. Pemimpin yang demikian membawa bangsanya berlaku sebagai Pengemis yang Melamar ke Rentenir….keluar negeri dg menumpuk numpuk utang”*

*“Pemimpin yang seperti itu Akhirnya Pasti Jatuh dan Hancur,” kata Kakak.*

*“Belum tentu,” kata Bapak.*

*“Jangan lupa bahwa kalau Para Bobotoh Mampu Mengangkat Berhala ke Kursi Singgasana, Berarti Mereka Juga Menguasai Seluruh Perangkat dan Modalnya untuk bikin apa saja semau mereka di Negara itu.*

*Juga Selalu Sangat Banyak Orang dan Kelompok yang Mencari Keuntungan Darinya, Bahkan Menggantungkan Hidupnya. Sehingga mereka Membela Boneka itu Mati⊃2;an.*

*Mereka selalu mengumumkan betapa Baik dan Hebatnya Pemimpin Yang Mereka Mendapatkan Keuntungan darinya, sampai⊃2; Akhirnya mereka yakin sendiri bahwa ia benar⊃2; Baik dan Hebat. Uang, Kekuasaan dan Media, Sanggup Mengumumkan Surga Sebagai Neraka, dan meyakinkan Neraka Adalah Surga.”*

*_S a l a m ,_*

*Emha Ainun Najib*

Related News

Comment (0)

Comment as: