Ketika Jokowers Memimpikan Satelit

Oleh: Darby Jusbar Salim - NKS Consult
________________________________________
Seorang sahabat mengirim melalui WA, isinya sebuah tulisan yg menggambarkan kegembiraan Jokowers atas keberhasilan pemerintahan Jokowi dalam meluncurkan "satelit pertama" milik Indonesia hasil kerja pemerintahan Jokowi.  Satelit itu akan diluncurkan di Cape Carniveral, pada tanggal 21 Februari 2019, dgn nama Satelit PSN 1. Dan  ini merupakan jawaban dari Jokowi atas janji buyback Indosat yg pernah dilontarkan pada 2014.   Demikian yg terbaca pada tulisan Jokowers tersebut.

Membaca WA itu, saya katakan kepada sahabat tadi bahwa apa yg ditulis oleh Jokowers tersebut Hoax yang entah keberapa ribu kalinya. Mereka sedang bermimpi ...

Soal Satelite PSN itu sendiri memang bukan hoax, itu benar adanya. Rancang bangunnya dibuat oleh sebuah perusahaan swasta, PT. Satelite Nusantara Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1991, didirikan oleh Adi Rahman Adiwoso, ahli di bidang Aeronautika, Doktor lulusan Technologi & Science dari Univ. California, bekerjasama dgn Prof. Dr.  Iskandar Alisyshbana yang mantan Rektor ITB.

Mengawali kiprahnya, perusahaan ini mengambil alih satelit Palapa B1 dari pemerintah yg sudah habis masa pakainya pada tahun 1992.
Tahun 1996, perusahaan ini mengambil alih lagi Satelit Palapa C1 dan C2  dari pemerintah. Dan pada tahun 2000 meluncurkan Satelite Garuda 1, dan meletakan posisi satelit pada lintasan yg tertinggi, yakni sekitar 36.000 km dari permukaan bumi. Dan ini merupakan prestasi dan terobosan yg luar biasa yang diakui oleh masyarakat dunia.

Perusahaan ini pula yg berusaha menerobos keterpencilan  desa-desa pedalaman, dgn membangun jaringan telekomunikasi berbasis satelit.  Sejak tahun 2003, PT. PSN telah mencakup sekitar 2.975 desa terpencil di 14 propinsi, yg secara langsung memudahkan pengiriman data dalam pelaksanaan pemilu

Tahun 2017, khabarnya juga meluncurkan satelit PSN 1 dari Cape Carniveral, California, bekerjasama dgn Hugest Corporation.
Dan perusahaan ini juga memiliki ijin slot lintasan satelit pada posisi 144 bujur timur dan 146 bujur timur.

Ini adalah prestasi anak bangsa yg jarang terpublikasikan, dan tidak ada kaitannya sama sekali dgn proyek atau program pemerintah.
PT PSN murni perusahaan swasta, sama saja dengan Indosat, cuma berbeda kepemilikan, PSN murni milik anak negeri, sedangkan Indosat saat ini pemegang saham mayoritas adalah pengusaha dari Qatar.

Jadi tidak ada kaitannya dgn prestasi pemerintahan manapun, yg jelas ini merupakan prestasi anak bangsa yg harus terus didorong perkembangannya lebih jauh.

Kita berharap perusahaan pelopor seperti ini yang sepenuhnya milik anak bangsa, pada pemerintahan yg akan datang dapat didorong dan dipacu perkembangannya lebih jauh.  

Hanya pemimpin yg melek teknologi tinggi saja yg mampu memberikan ruang kepada pengembangan usaha seperti ini.
Menguasai teknologi komunikasi dan informasi spt ini berarti dapat menguasai dunia.
Dan yg sangat sadar terhadap pentingnya dan strategisnya  bidang ini adalah Pak Prabowo Subianto.

Ini mungkin jawaban atas mimpi Jokowers, yg mencoba mengatasnamakan prestasi orang lain menjadi prestasi junjungannya.  Kebiasaan yg buruk dan terus berlangsung sampai sekarang. ...
Fastabiqul Khairat
#2019PrabowoPresidenPalingKeren
(DJS/S.Sunda/22022019)

FB: Dedi Santoso

Related News

Comment (0)

Comment as: