Kasih Sayang Pemimpin
Intinya: bukan Prabowo-Sandi yang menjadi 'lawan' sekarang ini. Melainkan sebuah gerakan khusus untuk mengganti Joko Widodo lewat aktivitas yang dikemas oleh kelompok Islam radikal dan sejenisnya.
Artinya, semua aktivitas politik Capres nomor urut 02 (Prabowo-Sandi) ditunggangi oleh beberapa kelompok tersebut.
Saya pribadi hanya bisa geleng-geleng saja selama menyaksikan video tersebut. Saya langsung prihatin, kenapa tega mengeluarkan tuduhan tersebut.
Mohon maaf, saya tak kenal Prabowo-Sandi. Saya juga tidak berafiliasi dengan parpol atau organisasi sayapnya. Saya juga tidak pernah bergabung dalam organisasi keagamaan apa pun hingga detik ini.
Bahwa saya sangat berharap terjadi pergantian Presiden RI dalam Pilpres nanti, semata-mata ingin terjadi perbaikan dalam pengelolaan negeri ini. Tidak ada embel-embel apa pun.
Saya juga tidak merasa membela atau berpihak ke organisasi mana pun, lantaran saya akan mencoblos Prabowo-Sandi. Saya hanya ingin Indonesia memiliki arahan pembangunan yang baru dalam 5 tahun ke depan.
MIMPI BAIK
Bagi saya, negeri ini tidak butuh politik yang penuh hingar-bingar. Indonesia --yang sarat dengan keberagaman-- tak butuh pemimpin dan seluruh staf intinya, agresif mengeluarkan pernyataan yang kurang produktif.
Saya sekarang bermimpi Tanah Air ini dikelola secara lebih benar. Pemimpinnya lebih mengedepankan etos 'sepi ing pamrih, rame ing gawe' (lebih mengutamakan bekerja serius dibandingkan pencitraan saja, red) Ngana ya ngana, ning aja ngana (jangan keterlaluan, red).
Jika pemimpin sudah on the track, tentu akan memperkecil peluang lawan untuk melakukan serangan. Begitu pula sikap rakyatnya: tak akan banyak menuntut, karena pemimpinnya telah bekerja serius untuk lebih mensejahterakan bangsa. Rakyat kecil seperti saya ini, hanya butuh bukti, tanpa politisasi.
Siapa pun Presiden RI 2019-2024 nanti akan berhadapan dengan rakyat yang kian cerdas dan lebih lantang bersuara. Termasuk jika Prabowo-Sandi yang menang Pilpres.
Saya tentu tidak akan membabi-buta mendukung Prabowo-Sandi. Kalau pasangan ini menang Pilpres namun melenceng dalam mengelola negara, maka saya juga mengkritisinya sesuai kapasitas saya. Dan, saya sangat yakin ratusan juta orang pendukung pasangan itu, bakal bersikap yang sama dengan saya.
Saya membikin catatan ringan ini dengan sebuah harapan. Bahwa Presiden dan Wakil Presiden RI nanti sanggup memberikan kasih-sayang yang tulus bagi rakyatnya. Ikhlas membangun negeri, agar saya dan 265 juta orang rakyat Indonesia yang lain, bermurah senyum. Sebab, kita semua telah dipenuhi kasih dari pemimpin kita tercinta.
Aamiin. #
*) Penulis adalah wartawan senior dan tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur
Comment (0)