Kisah Prabowo Tebus Kredit Macet

MUNGKIN karena muncul fitnah terhadap Prabowo Subianto, akhirnya Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan. Dia mengaku bahwa lahan seluas 220 ribu Ha yang dikuasai Prabowo di Kalimantan Timur adalah sah. Tidak ada pat-gulipat.
__________________________________________
OLEH: MOCH. TAUFIQ *)
__________________________________________


Ceritanya, doeloe penguasa lahan tersebut mempunyai kredit macet di Bank Mandiri. Karena hendak dibeli pengusaha asal Singapura,  pada 2004 JK menawarkannya kepada Prabowo. Ketika itu JK menjabat sebagai Wakil Presiden RI di era SBY.

Prabowo --Calon Presiden RI nomor urut 02-- pun menerima tawaran JK, meskipun nilai kredit macet tadi sangat besar. JK memberi syarat khusus pula: transaksi pelunasan kredit macet di Bank Mandiri tersebut harus dilakukan Prabowo secara tunai, alias tidak boleh dicicil.

Saat itu JK berpikir lebih baik pengusaha pribumi yang mengelola sumber daya alam Indonesia, ketimbang jatuh ke tangan orang asing.

JK tak pernah menyangka, jika Prabowo langsung menyanggupi syarat khusus itu.

FITNAH BUSUK
Namun, peristiwa Prabowo menebus kredit macet tadi, kini justru berubah menjadi fitnah keji. Tepatnya usai debat kedua Capres pada Minggu malam yang lalu (17/2). Fitnah busuk itu berawal dari pernyataan Joko Widodo, Capres nomor urut 01 yang blak-blakan menyebut Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare.

Tak lama  debat berakhir, muncul beragam komentar miring terhadap Prabowo. Intinya, Prabowo dituduh 'main belakang'. Ada juga yang memfitnahnya sebagai mafia lahan paling top  di Indonesia. Bahkan semua lahan yang dikelola Prabowo, dituduh sebagai lahan 'haram'.

Penegasan JK bahwa tindakan Prabowo 'menyelamatkan' lahan milik negara adalah perbuatan yang sah dan benar-benar sesuai UU, justru 'digoreng' sedemikian rupa.

Tujuannya hanya satu saja: Prabowo dipermalukan di depan khalayak ramai, sekaligus menjatuhkan citranya sebaga Capres. Misi fitnah itu hanyalah agar Prabowo tidak dicoblos gambarnya saat Pilpres nanti.

Beruntunglah JK bersikap jujur, dan bicara apa-adanya. Namun, Prabowo sendiri tak mengeluarkan komentar apa pun atas beredarnya fitnah yang dilakukan secara masif itu.

Prabowo memilih diam, sekaligus tidak menampakkan kekecewaan, atau sakit  hati yang luar-biasa. Padahal penggiringan opini jahat terhadap Prabowo, juga dilakukan oleh beberapa orang top di negeri ini.

Bagi saya pribadi, fitnah baru terhadap Prabowo tersebut sangat menyesakkan hati. Kekecewaan yang mendalam juga dialami oleh ratusan juta orang pendukung Prabowo. Selaku pendukung Prabowo, kami merasa Prabowo benar-benar didzalimi. Sangat dianiaya.

Namun, Allah SWT segera mengirimkan 'malaikat'-nya yang bernama Jusuf Kalla untuk meluruskan gosip yang bertebaran luas.

Saya sangat berharap,  fitnah keji yang selama ini menjadikan Prabowo sebagai sasaran tembak, justru berbuah kebajikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semoga Allah makin memudahkan langkah Prabowo-Sandi menang Pilpres . Demi perbaikan negeri. Demi masa depan bangsa Indonesia.

Salam PAS 02.

 

*) Moch. Taufiq adalah wartawan senior dan tinggal di Sidoarjo.
Allahu Akbar !!

Related News

Comment (0)

Comment as: