Penangkapan Harun Yahya: Dari Penulis Muslim Menjadi Sekte Sesat
iSTANBUL, VOI--Polisi Turki menangkap penulis kontroversial Adnan Oktar alias Harun Yahya di kediamannya di Istanbul, Rabu (11/7/2018). Dia dikenai beberapa tuduhan, mulai dari serangan seksual, penipuan hingga spionase militer.
Harun Yahya ditangkap Unit Kejahatan Keuangan Polisi Istanbul dalam operasi di lima provinsi. Surat kabar Hurriyet melaporkan, pasukan keamanan menyerbu kediaman penulis tersebut dan menyita gudang senjata, body armor dan kendaraan lapis baja.
Dia ditangkap ketika mencoba melarikan diri. Selain Harun Yahya, puluhan pengikutnya juga ditangkap.
Sebanyak 235 surat perintah penangkapan dikeluarkan dalam tindakan keras terhadap para pendukung penginjil tersebut. Sejauh ini sudah 79 orang pengikut yang ditangkap dalam operasi yang didukung oleh helikopter.
Surat perintah penahanan menyatakan Adnan Oktar dan sektenya melakukan berbagai kejahatan, termasuk membentuk organisasi kriminal, pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, penahanan anak di bawah umur, melanggar hukum prosedur perpajakan, spionase politik dan militer dan melanggar undang-undang antiteror.
Adnan Oktar memiliki saluran TV yang disebut A9. Di sana, ia menjalankan sebuah acara di mana dia memadukan diskusi tentang Islam dan menari dengan wanita-wanita yang dia sebut "kittens" (anak kucing).
Dia telah secara teratur dikecam oleh otoritas keagamaan Turki atas aksinya yang memicu kontroversi. Ali Erbas, kepala agensi urusan agama Turki, Diyanet, pada awal tahun ini mengatakan bahwa Oktar kemungkinan kehilangan keseimbangan mentalnya.
Adnan Oktar alias Harun Yahya juga kerap dijuluki sebagai televangelist. Dia telah dibawa ke Rumah Sakit Negara Haseki di Istanbul untuk pemeriksaan medis setelah penangkapannya.
Dilansir dari Daily Sabah, Oktar, yang kini berusia 62 tahun, dikenal luas lewat serangkaian buku yang menantang teori evolusi, yang ditulisnya dengan nama samaran Harun Yahya. Dia ditangkap pertama kali pada 1980-an karena mempromosikan teokrasi.
Setelah pengadilan mendapatinya mengalami gangguan jiwa, dia menghabiskan 10 bulan di rumah sakit jiwa. Setelah dibebaskan, dia tetap memiliki reputasi, tapi popularitasnya menurun. Ia mendirikan sebuah yayasan pada 1995 dan mulai menerbitkan buku-buku tentang kreasionisme dengan nama pena Harun Yahya.
Ia menjadi pembawa acara di stasiun TV pada 2011. Namun acara TV anehnya itu menimbulkan kontroversi dan membuatnya menjadi topik bahasan di Internet. Kontroversinya mencuat seiring dengan kegiatannya, seperti penari berpakaian minim yang tampil di antara pidato Harun Yahya, yang dibumbui dengan referensi agama. Acaranya bahkan sering menerima keluhan yang dilaporkan ke pengawas TV di Turki.
Oktar menyelenggarakan program talk show di saluran televisinya, A9. Dalam acara itu, ia telah mendiskusikan nilai-nilai Islam dan terkadang menari dengan perempuan muda, yang ia sebut "anak kucing", dan bernyanyi dengan pria muda, yang disebutnya "singa".
Pada Februari, pengawas televisi Turki menghentikan program televisi yang diselenggarakan Oktar, yang memadukan diskusi dan tarian teologis. Pengawas mengatakan hal itu melanggar kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Polisi, seperti dikutip dari Hurriyet Daily News, melancarkan penyergapan pada pagi hari di rumahnya di Çengelköy, di sisi Asia di Istanbul, Turki, dan menahan para pengawalnya. Pengawal Harun Yahya sempat melawan, tapi berhasil dilumpuhkan. Pasukan keamanan menyita sebuah senjata, rompi antipeluru, dan kendaraan lapis baja di kediaman Yahya.
Saya malah ragu kalau semua itu tulisan dia. Kita ga pernah tahu mmg riwayat org spt apa, tp Harun Yahya aka Adnan Oktar ternyata seorang cult, evangelist, creationist. https://t.co/ZG0tiYjQqI
— Herriy Cahyadi (@herricahyadi) 11 Juli 2018
Comment (0)