Gorengan Usang lima Tahunan PT Kertas Nusantara Dibantah
Dirut PT Kertas Nusantara, Winson Pola membantah tudingan tak membayar upah buruhnya selama lima bulan. Winson mengatakan isu negatif yang ingin menjatuhkan Prabowo Subianto lewat PT Kertas Nusantara (sebelumnya bernama PT Kiani Kertas) sudah menjadi langganan kampanye hitam.
“Isu keterlambatan pembayaran gaji karyawan akibat masalah operasional perusahaan adalah lagu lama. Masalah ini sudah diselesaikan dengan baik antara manajemen perusahaan dengan serikat pekerja PTKN,” tutur Winson kepada wartawan di Jakarta.
Menurut Winson, masalah yang pernah dihadapi oleh perusahaannya kerap dipolitisir oleh pihak yang tidak senang dengan pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres. Dia heran banyak pihak yang mengecam Prabowo terkait PT Kertas Nusantara, padahal dirinya lah yang bertanggung jawab atas perusahaan tersebut.
“Selaku Direktur Utama, saya bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi dan tidak terjadi di PT Kertas Nusantara. Jika ada masalah, kecamlah saya bukan bapak Prabowo Subianto. Sejak tahun 2008, Pak Prabowo sudah tidak lagi menjalankan perusahaan yang sekarang saya jalankan,” ungkap Winson.
Sebelumnya, kabar tak sedap kembali menimpa calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto . Perusahaan miliknya PT Kertas Nusantara Pola Winson yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dikabarkan punya utang hingga Rp 14 triliun.
Tidak hanya itu, karyawan di perusahaan Prabowo ini juga dikabarkan tidak digaji selama lima bulan. Informasi ini beredar luas di jejaring sosial.
Namun, Direktur Utama PT Kertas Nusantara Pola Winson membantah tuduhan yang menyebutkan perusahaan dipimpinnya memiliki utang sebesar Rp 14 triliun. Bahkan dia menilai isu tersebut bertujuan menjatuhkan nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
“Informasi yang beredar di BBM, facebook, twitter, dan media sosial lainnya yang menyatakan PT Kertas Nusantara masih punya utang begitu besar itu menyesatkan,” kata Winson
Comment (0)